PENGARUH DIET TERHADAP KANKER PAYUDARA

 

Tidak ada penyakit yang lebih menakutkan daripada kanker. Penyakit ini semakin terus meningkat dan tidak sedikit dari kita yang mempuyai teman atau kerabat yang menderita penyakit ini. Kanker payudara adalah penyebab kematian utama pada wanita dengan kisaran usia 35-54. Pada tahun 1960, 1 dari 20 wanita menderita kanker payudara dan saat ini tingkat insidensinya meningkat menjadi 1dari 8.

Banyak orang berpikir bahwa faktor genetik adalah penyebab utama kanker payudara, padahal penelitian menunjukkan bahwa faktor ini hanya berperan 10%. Jadi 90% kasus kanker disebabkan oleh faktor non genetik yaitu faktor lingkungan dan faktor diet yaitu pola makan dan gaya hidup. Ini berarti kita bisa mengurangi resiko kanker payudara dengan strategi pencegahan yang tepat.

Penyebab Kanker Payudara

Kita sudah dibiasakan untuk berpikir bahwa satu-satunya cara untuk mencegah kanker payudara adalah dengan melakukan pemeriksaan mamogram secara teratur.Tetapi sesungguhnnya mamogram adalah pemeriksaan diagnostik bukan tindakan preventif..Beberapa resiko yang yang meninggikan angka kejadian kanker adalah penggunaan terapi sulih hormon estrogen yang berkepanjangan, mamografi pra-menopause yang berulang, pemasangan implant silikon, diet tinggi lemak, penggunaan handphone yang berlebihan, paparan bahan kimia rumah tangga, polusi udara, penggunaan alcohol dan merokok aktifitas olahraga yang kurang, dan penggunaan pewarna rambut dalam jangka panjang

Hubungan Diet dan Kanker Payudara

Satu hal yang menjadi perhatian media dan dunia penelitian kedokteran adalah hubungan antara pola makan dan lingkunngan terhadap angka kejadian kanker, khususnya konsumsi lemak berlebihan dalam makanan sehari hari.Kandungan lemak yg tinggi dalam diet memicu proses pembelahan sel yang tidak normal.Senyawa lemak ini juga menghasilkan radikal bebas. Kerusakan akibat radikal bebas yg tidak mampu ditanggulangii oleh sistem pertahanan tubuh mengakibatkan kanker dan juga proses penuaan.

Efek negatif dari konsumsi kalori dan lemak yg berlebihan terhadap kanker payudara pertama kali dibuktikan melalui penelitian pada tahun 1945. Sejak itu lebih dari 100 penelitian yang serupa pada tikus di laboratorium memperluat hasil penelitian tahun 1945 tersebut. Penelitian yg sama juga telah dilakukan berulang ulang pada kasus kanker payudara pada manusia.