Akhir-akhir ini, media massa banyak menyoroti maraknya penggunaan formalin dalam makanan dan dampaknya terhadap kesehatan. KESEHATAN ASPEK PENTING dalam hidup kita, tetapi seringkali DIANGGAP SEPELE oleh banyak orang. Masalah kesehatan seperti jantung, kanker, diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, paru-paru, obesitas, rematik dan radang persendian merupakan penyakit-penyakit yang sering kita temui dewasa ini. Statistik dari WHO menunjukkan bahwa 59% kematian dewasa ini disebabkan oleh penyakit jantung dan kanker. Berapa banyak orang-orang yang kita kenal menderita penyakit tersebut ? dan berapa banyak yang meninggal karenanya ? memang merupakan gaya hidup masa kini yang “serba cepat” memberikan lebih banyak beban terhadap tubuh kita. Pencemaran lingkungan, tekanan pekerjaan, stress, pola makan yang tidak sehat (makanan olahan/jadi, “junk food”) dan makan makanan dengan bahan pengawet, pewarna, penambah rasa, pestisida, steroid, cafein, logam berat, formalin serta obat-obatan (yang notabene adalah racun bagi tubuh) memberi andil yang cukup besar untuk menimbulkan penyakit tersebut di atas.

Dr. C Everett Kop seorang ahli bedah dalam penelitiannya menyatakan bahwa 8 dari 10 penyakit penyebab kematian terbesar disebabkan karena TUBUH KEKURANGAN NUTRISI. Ada 4 kategori nutrisi penting yang diperlukan di dalam tubuh kita yakni udara, air, nutrisi makro (karbohidrat, lemak dan protein) dan nutrisi mikro ( vitamin, mineral dan amino acid). Dalam kehidupan sehari-hari, udara, air dan nutrisi makro dapat dengan mudah kita peroleh, akan tetapi nutrisi mikro acap kali terabaikan. Padahal, NUTRISI MIKRO memiliki peran yang SANGAT PENTING untuk berfungsinya tubuh kita dan untuk pencegahan penyakit.

Banyak orang mengira mereka dapat memperoleh vitamin, mineral dan amino acid dari makanan yang mereka konsumsi, tetapi pada kenyataannya penelitian yang dilakukan oleh American Medical Association menunjukkan bahwa dari 26.000 responden yang diteliti TIDAK SATUPUN dari mereka yang memenuhi kebutuhan nutrisi yang direkomendasikan oleh RDA (recommended Daily Allowance).

Mengapa? Banyak faktor yang menyebabkan hilangnya mikro nutrisi dalam makanan yang kita konsumsi. Beberapa diantaranya adalah penggunaan pestisida pada tanaman, proses memanen yang tidak hati-hati, lamanya makanan disimpan, dan bagaimana cara kita memproses makanan (terlalu lama memasak, memasak dengan mikrowive). Hanya memilih makanan tertentu, alergi terhadap makanan, pencernaan yang kurang baik, terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan, gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol juga merupakan faktor-faktor penyebab hilangnya mikro nutrisi yang diperlukan tubuh.

Darimanakah asalnya vitamin dan mineral ? Vitamin merupakan substansi alamiah yang hidup di dalam tanaman. Vitamin diperoleh oleh tubuh dari makanan atau suplemen karena ia tidak dapat diproduksi oleh tubuh kita. Mineral juga ditemukan di dalam tanaman. Tanaman mendapatkan mineral dari tanah, dan tanah mendapatkan mineral dari air yang mengalir melalui batu-batuan. Seperti halnya vitamin, mineral tidak diproduksi oleh tubuh sehingga perlu diperoleh dari makanan atau suplemen.

Salah satu jenis vitamin dan mineral yang spesifik adalah ANTIOKSIDAN. Antioksidan merupakan BENTENG PERTAHANAN TUBUH kita (melindungi sel-sel) dari efek kerusakan yang disebabkan oleh RADIKAL BEBAS. Radikal bebas ini disebabkan karena polusi, merokok (10 billion radikal bebas dlm 1 batang rokok), paparan matahari, radiasi kosmik (dalam penerbangan), radiasi computer & handphone, makanan, obat-obatan, olahraga berlebihan, stress, X-rays, dan banyak lagi. Radikal bebas juga merupakan penyebab utama dari penuaan dini (premature aging), sakit dan penyakit.

Setiap hari kita terpapar oleh radikal bebas yakni suatu kelompok “molekul” tidak stabil (elektron tidak memiliki pasangan) yang mencuri elektron-elektron dari molekul lain. Berbagai perubahan fisik yang kita sebut “penuaan” (aging) sebenarnya merupakan hasil kerja radikal bebas yang merusak jaringan-jaringan kulit, pembuluh darah, otak dan lain sebagainya. Proses oksidatif merusak yang berlangsung dalam sel-sel hidup ini menimbulkan degenerasi dan kematian sel. Ketika antioksidan kontak dengan molekul radikal bebas, secara sukarela antioksidan akan menyumbangkan elektron-elektronnya untuk digunakan bersama, dan dengan segera menghentikan reaksi rantai degeneratif yang disebabkan reaksi oksidasi oleh radikal bebas.

Tubuh kita memiliki kemampuan alamiah untuk membentuk beberapa senyawa antioksidan, beberapa jenis makanan tertentu juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas.Pada intinnya, semakin banyak jumlah antioxidant yang ada dlm tubuh kita semakin baik tubuh kita melindungi diri dari ancaman penyakit yang ada.

NATIONAL CANCER INSTITUTE merekomendasikan 6 – 13 porsi sayur dan buah per hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Di tengah aktifitas dan kesibukan kita sehari-hari , masih mungkinkah kita mengkonsumsi sayur dan buah sesuai dengan yang direkomendasikan ?

Solusi sederhana bagi kita adalah mengkonsumsi makanan yang byk mengandung antioxidant ( buah dan sayur yang berwarna orange, kuning, merah) juga sayuran yang berwarna gelap (antara lain brokoli, bunga kol, tomat).Selain menkonsumsi buah dan sayur kita juga perlu mempertimbangkan mengkonsumsi supplement antioxidant dalam jumlah moderasi dikarenakan tubuh memerlukan mikronutrient dlm proses kelangsungan hidup.

Diartikel berikutnya kita akan belajar lebih dalam bagaimana menjalankan pola hidup yang baik dan benar khususnnya memilih makan dan mengolah makanan yang benar

Terima kasih.

Salam sehat